Senin, 07 Mei 2012

Rencanakan Dana Pendidikan anak sejak dini!


Perencanaan dana pendidikan sejak dini sangat penting untuk kepastian masa depan sang buah hati. Menyiapkan dana pendidikan anak terkadang tidak semudah yang dipikirkan. Dibutuhkan komitmen dari orangtua untuk disiplin menyisihkan sebagian dana dari penghasilannya. Semakin dini Anda memutuskan untuk ikut program dana pendidikan anak, semakin maksimal dana yang terkumpul. Ada dua jenis pilihan wahana finansial yang bisa dipilih oleh orangtua untuk mencapai target biaya yang dibutuhkan, yaitu tabungan pendidikan atau Asuransi pendidikan. Tabungan pendidikan adalah sebuah tabungan yang dirancang khusus di bank dimana seorang nasabah menabung secara periodik dan otomatis kedalam sebuah rekening yang diberi jangka waktu tertentu agar bisa sesuai dengan jadwal pendidikan anak sekolah. Karena dananya dikunci, biasanya bank akan menawarkan hasil investasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Bisa dikatakan produk ini adalah kombinasi antara tabungan dan deposito, disebut tabungan karena setorannya dilakukan secara bertahap dan seperti deposito karena dikunci selama jangka waktu tertentu.
Walaupun diberikan jangka waktu, namun bisa saja orang tua mencairkan tabungan tersebut sebelum saatnya jatuh tempo. Namun tentunya sama seperti deposito, akan dikenakan penalti atas hal ini. Saya sarankan agar hal ini tidak dilakukan kecuali dalam keadaan darurat. Selain sebagai sarana investasi, tabungan pendidikan juga dilengkapi dengan asuransi. Artinya, jika Anda sebagai pencari nafkah meninggal dunia dan tidak bisa lagi menabung untuk biaya pendidikan anak-anak, maka asuransi akan menggantikan setoran tabungan itu. Tanpa harus menabung lagi, biaya pendidikan anak-anak tetap terpenuhi. Dan yang kedua yaitu asuransi pendidikan. Karena produk dasarnya asuransi, lebih tepatnya asuransi jiwa, maka asuransi pendidikan ini sebetulnya tidak berbeda jauh dengan produk asuransi jiwa lainnya. Yaitu program yang akan memberikan keluarga Anda manfaat jika terjadi resiko kematian. Manfaat yang diterima biasanya adalah santunan dan hasil investasi untuk biaya pendidikan. 

Namun jika tidak terjadi resiko kematian, maka asuransi akan memberikan sejumlah beasiswa pendidikan yang tidak lain berasar dari investasi Anda berupa premi yang sudah dibayarkan. Sebagai produk asuransi, maka tentunya investasi ini tidak bisa dicairkan setiap saat. Investasi ini baru bisa dicairkan dengan dua kondisi. Pertama, yaitu apabila telah jatuh tempo, dan yang kedua yaitu jika terjadi resiko kematian. Jatuh temponya sendiri bisa diatur dan disesuaikan dengan jadwal pendidikan anak-anak, agar pas anak masuk sekolah, pas uangnya cair. Biasanya hasil investasi di asuransi pendidikan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan pendidikan. Namun asuransi tidak bisa sefleksibel tabungan, kalau mau dihentikan ditengah jalan, harus menunggu sekitar 3 tahun sampai ada nilai tunai untuk diuangkan.

Dan biasanya, prosesnya pun lebih berbelit dan perlu waktu lebih lama dibandingkan dengan tabungan pendidikan. Kalau kita lihat karakteristiknya, sepertinya tabungan pendidikan akan lebih cocok untuk Anda yang ingin menyiapkan dana pendidikan dalam jangka pendek. Bagi Anda yang memiliki penghasilan tidak tetap, mungkin ada baiknya juga mengambil tabungan pendidikan saja karena bisa menambah setoran kapanpun juga sehingga hasil investasinya bisa lebih besar. Tapi untuk jangka panjang, sepertinya asuransi pendidikan akan lebih sesuai. Walau prosedur sedikit lebih rumit, namun hasil investasi bisa diharapkan lebih tinggi.

Print Friendly and PDF